Total Tayangan Halaman

Jumat, 14 September 2012

Alun-Alun Purworejo

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang alun-alun Purworejo. Maaf bila ada informasi yang salah dan ada yang menyinggung beberapa pihak. Informasinya saya ambil dari beberapa narasumber.
Alun-alun Purworejo memiliki luas 6 hektar dan merupakan alun-alun terluas di Jawa Tengah. Di tengah alun-alun Purworejo terdapat 2 pohon beringin yang dulunya ditanam oleh bupati pertama Purworejo yaitu Cokronegoro I. Konon katanya pohon beringin ini diambil langsung dari Keraton Yogyakarta. Pemilihan ditanamnya pohon beringin ini sendiri dikarenakan beringin merupakan lambang kekuatan,ketegasan,kewibawaan, dan pengayoman. Maksudnya pemerintahan pada waktu itu bertujuan untuk mengayomi masyarakat dan memajukan kehidupan masyarakat. Sedangkan maksud  pohon beringin ditanam sejumlah 2 pohon maksudnya melambangkan keselarasan dalam kehidupan bahwa dalam hidup, manusia diciptakan secara berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan.
Di setiap sudut alun-alun juga ada gezebo-gazebo yang bisa digunakan oleh satu atau dua keluarga bersantai menikmati pemandangan. Di beberapa pinggiran alun-alun juga disediakan tempat untuk duduk untuk beberapa orang.
Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi alun-alun sebagai pusat kota mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk usaha. Contohnya di alun-alun, terutama pada malam hari para pedagang makanan akan membuka dagangan secara lesehan di sekitar pinggir alun-alun.Selain itu kini sudah ada wisata bendi dan becak gowes/genjot yang sudah dihias mengelilingi alun-alun.Alun-alun Purworejo juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti upacara-upacara hari besar, lokasi konser (baik artis lokal maupun ibukota),maupun untuk sirkuit balap motor(tentunya setelah mendapat izin pemda setempat dan jalan sudah dinetralkan dan dibatasi dengan pagar besi)..
Tetapi seperti di kebanyakan tempat lain, ada saja ulah2 yang negatif yang terjadi di alun-alun. Contohnya biasanya di pinggiran pohon beringin biasanya digunakan sepasang kekasih untuk mojok/berduaan karena susasananya sepi dan agak gelap.Selain itu ada transaksi2 antara (maaf) PSK dan lelaki hidung belang. Biasanya transaksinya terjadi di gazebo2 selanjutnya setelah terjadi kesepakatan mereka segera pergi ke hotel. Mirisnya mereka berani melakukan transaksi macam itu padahal jarak beberapa meter dari alun-alun terdapat kantor polisi dan kantor pemerintah daerah.
Saya sebagai warga Purworejo merasa miris melihat hal ini. Sebaiknya kalau bisa kita memperbaiki mulai dari diri kita sendiri.Ayo kita kembalikan lagi fungsi alun-alun sebagaimana tuuan salinya.
Dan untuk para P$K terutama yang ada di Purworejo kalau bisa anda semua mencari pekerjaan yang halal. Maaf bukan saya bermaksud menggurui tapi bukankah pekerjaan itu beresiko baik saat di dunia maupun di akhirat??

Kamis, 02 Agustus 2012

Perjuangan Atlet Bulutangkis Indonesia pada Olimpiade London 2012

Pada saat-saat menjelang perhelatan olimpiade 2012 saya merasa persiapan dan usaha tim Indonesia sangat kacau dan berantakan. Dimulai dari absennya Kido/Hendra di turnamen akhir menjelang olimpiade yang merupakan turnamen yang sangat penting karena menentukan bisa atau tidaknya mereka tampil di olimpiade. Dengan absennya mereka maka otomatis mereka gagal ke olimpiade dan Indonesia hanya diwakili oleh Ahsan/Bona di ganda putra. Padahal saya sangat berharap mereka tampil di turnamen tersebut, saya hanya berharap mereka tampil bukan untuk juara. Karena bila saja mereka tampil dan paling apes cuman sampe R2 mereka masih bisa untuk ke olimpiade sehingga Indonesia bisa menempatkan 2 wakil di sektor ganda putra. Bukan bermaksud merendahkan, tetapi kualitas Kido/Hendra yang merupaka peraih medali emas olimpiade 2008 masih di atas Bona/Ahsan.
Beralih ke sektor tunggal putri... Nah ini sektor yang lebih parah! Indonesia sebenarnya tidak menempatkan wakilnya, tetapi karena ada fasilitas wildcard yang diberikan oleh BWF maka Indonesia boleh mengirim 1 wakil. Permasalahan muncul ketika di saat ketika tunggal putri pertama Indonesia adalah Maria Febe, tetapi PBSI lebih memilih Adrianti Firdasari. Hal ini menimbulkan pro-kontra di berbagai kalangan. Bagi saya pribadi, PBSI akan mengirimkan Firda ataupun Febe sama saja karena kualitas mereka sama saja, sama-sama jelek tapi Firda sedikit lebih unggul karena pernah mengalahkan pemain top dunia. Keputusan PBSI menurut saya sudah tepat mengirim Firda, tapi ini merupakan hal yang tidak adil bagi Febe karena dialah tunggal putri peringkat nomor 1 di Indonesia. Dalam kasus ini PBSI memang dihadapkan pada keputusan yang sulit.
Bagi saya tidak masalah karena target medali emas kali ini ada di sektor ganda campuran.
Selanjutnya, pertandingan  atlet bulutangkis Indonesia di Olinpiade.
1. Pertandingan pertama Bona/Ahsan secara mengejutkan kalah dari pemain Thailand Jongjit/Bodin yang bukan unggulan. Dalam hati saya, saya sudah yakin Bona/Ahsan tidak akan lolos untuk maju ke fase berikutnya mengingat mereka juga satu grup juga dengan Ko/Yoo, ganda korea unggulan 3 dan dari rekor sebelum-sebelumnya Bona/Ahsan tidak pernah menang lawan ganda korea itu. Tapi, kejutan kembali berlanjut. Ko/Yoo ternyata juga kalah lawan pasangan Thailand dan di partai hidup-mati melawan Bona/Ahsan, ternyata Bona/Ahsan bisa memenangkan pertandingan dalam 2 set langsung. Otomatis mereka lolos ke fase knock out dengan dramatis. Sayangnya mereka kalah di tangan YongDae/Jaesung dari Korea di QF.
2.Greysia/Meiliana mengawali 2 pertandingan awal dengan terseok-seok walaupun akhirnya menang. Pada hari terakhir fase grup dilaksanakan tanpa diduga ganda putri China Zhao/Tian kalah dari ganda Denmark Kamilla/Pedersen sehingga pasangan China menjadi runner up dengan hasil tersebut otomatis Zhao/Tian akan bertemu Wang/Yu rekan senegaranya kecuali Wang/Yu kalah dan juga menjadi runner up.Menurut saya hal ini mustahil (bila Wang/Yu kalah dari Korea) karena pasangan China merupakan pasangan peringkat 1 dunia dan favorit juara. Tim China yang pastinya tidak mau hanya akan mendapatkan 1 emas dan 1 perunggu menerapkan strategi curangnya yang selama ini selalu mereka lakukan. Tanpa diduga Wang/Yu kalah dari pasangan korea. Menurut saya ini konyol dan menyebalkan.Pasangan China sengaja mengalah. Sebenarnya tidak juga, bukan pasangan China saja yang ingin kalah tapi pasangan Korea juga ingin kalah.Bagaimana bisa kedua pasangan dunia berkali-kali gagal melakukan servis? Alasannya bila Wang/Yu kalah mereka akan menghadapi Zhao/Tian di final, bukan di semifinal. Sedangkan alasan pasangan korea adalah bila mereka kalah mereka juga memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh karena dapat dipastikan mereka tidak akan bertemu ganda China.
Pertandingan drama konyol akhirnya juga menular ke pasangan Indonesia. Pasangan Indonesia dan pasangan korea lainnya juga sengaja mengalah karena juara grup akan bertemu dengan Wang/Yu yang merupakan runner up. Saya kecewa dengan pasangan Indonesia karena mereka begitu terang-terangan bermain curang supaya kalah. Ini gila! Gimanapun setiap pertandingan seharusnya kedua kubu harus saling ingin memenangkan pertandingan nah ini malah berlomba untuk kalah. Di tengah pertandingan wasit sempat mengeluarkan kartu hitam yang berarti mereka  terkena diskualifikasi,tetapi wasit akhirnya menganulir kartu itu karena negosisasi antara tim Indonesia dan Korea dan kedua tim akan bermain sungguh-sungguh.
Tapi kenyataannya, sama saja mereka tetap berlomba untuk kalah. tetapi, menjelang akhir set ke-3 pasangan Korea yang takut terkena diskualifikasi akhirnya "pasrah" untuk menerima kemenangan dan bermain sungguh-sungguh.Setelah pertandingan usai kecaman mengalir deras dari atlet dan pengamat bulutangkis yang menganggap 4 pasangan bermain tidak sportif. Sehari setelah itu BWF akhirnya mendiskualifikasi 4 pasangan tersebut. Ke 4 pasangan tersebut mendapat kecaman, ejekan, cemoohan dari berbagai pihak.Sebenarnya saya kasihan dengan mereka karena mereka pasti disuruh oleh pelatih, tetapi kenapa mereka yang menjadi korban? Apalagi tampil di olimpiade adalah perjuangan mereka setelah 4 tahun, bukan waktu yang singkat.
Yang paling saya sesalkan, mengapa ada ganda Indonesia di drama antar negara itu?? terlebih ada Greysia yang selama ini dikenal merupakan atlet paling sportif. Tetapi posisi Greys/Meili juga sulit. Mereka juga pasti ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia dengan memberikan medali. Peluang paling besar agar mereka dapat medali adalah dengan kalahnya mereka di final fase grup karena lawan mereka selanjutnya lebih mudah. Niat mereka sebenarnya baik, tapi caranya salah. Dimana selama ini kata-kata "GOOD"minton yang sering dilontarkan Greys?? Nampakya sekarang menjadi "BAD"minton.
Dalam kasus ini sebaiknya kita hatus melihat dari  2 sudut pandanng. JANGAN MENGHAKIMI MEREKA BILA ANDA TIDAK TAHU MASALAH YANG SEBENARNYA!!
3.Tunggal putra Indonesia berhasil melewati fase grup dengan mudah. Tetapi di babak selanjutnya, mereka juga berhasil didepak oleh lawan-lawan mereka dengan mudah. Taufik Hidayat disingkirkan oleh Lin Dan (China) dan Simon disingkirkan Lee Chong Wei (Malaysia). keduanya disingkirkan lawan-lawannya 2 set langsung dengan skor telak.
4.Ganda campuran Indonesia dengan mudah mengatasi lawan-lawan mereka dengan skor telak dan maju ke semifinal. Tetapi di semifinal mereka kalah dari Xu/Ma ganda China dengan rubber set. Sebagai penggemar bulutangkis indonesia saya sangat kecewa. Terutama karena Tontowi/Lilyana digembar-gemborkan akan mendapat medali emas.
 Dan Indonesia untuk pertama kalinya dipastikan tidak akan mendapat medali emas  cabang bulutangkis di olimpiade. Ini merupakan tamparan yang kedua untuk PBSI setelah Indonesia kalah dari Jepang di Thomas Uber lalu. Yang saya heran mengapa PBSI terus merasa bahwa mereka telah berhasil?? dan untuk pemerintah, inilah akibatnya karena terlalu mementingkan sepakbola yang jelas-jelas nol besar dan menganaktirikan  bulutangkis. Kalau sudah begini kan ga ada yang mau disalahkan. Berdoa saja supaya bulutangkis Indonesia bisa sukses di Olimpiade 2016 tentunya dengan di bawah kepemimpinan baru...

Sabtu, 28 Juli 2012

Praktikum : PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS


A.Tujuan : untuk mengamati plasmolisis dan deplasmolisis
B.Alat dan Bahan
Alat :
- mikroskop
- pipet tetes
- silet/pisau
- objek glass + deck glass
- pensil warna ungu dan hijau (untuk menggambarkan hasil pengamatan)
Bahan:
-Daun Rhoeo discolor
-Tisu/lap tangan
-Garam (NaCl)
-Air

C.Langkah Kerja
1.Menyobek daun secara berlawanan sehingga didapat sisa dari sobekan daun yang berwarna merah.
2.Mengiris daun yang berwarna merah.
3.Meletakkan irisan daun di atas objek glass.
4.Pengamatan pertama, menetesi daun tersebut dengan air. Kemudian menutup dengan deck glass secara perlahan. Lalu mengamati dan menggambar selnya.
5.Pengamatan keua, daun ditambah lagi dengan tetesan larutan garam. Menutup menggunakan deck glass.
6.Pengamatan ketiga, daun ditetesi kembali menggunakan air. Menutup menggunakan deck glass secara perlahan. Mengamati dan menggambar selnya.

D. Hasil Pengamatan
 a.Pengamatan I (ditetesi hanya dengan air)
 b.Pengamatan II (ditambah dengan larutan garam)
 c.Pengamatan III (ditetesi lagi dengan air)
 ....... Mohon maaf karena tidak bisa menampilkan gambar hasil pengamatan.........

E.Kesimpulan
   Pada daun Rhoeo discolor yang hanya ditetesi dengan air warna ungunya lebih pekat daripada yang telah ditetesi larutan NaCl. Pada daun Rhoeo discolor yang telah ditetesi larutan NaCl, pigmen ungu (sitoplasma) menyebar ke pinggir dinding sel (peristiwa ini disebut plasmolisis). Setelah ditetesi kembali dengan air, keadaan sel kembali seperti semula tetapi, pigmen warna ungu tidak trlalu pekat lagi warnanya (peristiwa ini disebut deplasmolisis).

Label