Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 April 2011

PENDIDIKAN : Contoh KARYA TULIS SEDERHANA


PENYALAHGUNAAN NARKOBA 
DI KALANGAN REMAJA


















 
















Disusun Oleh : Lietha_10



SMP NEGERI … PURWOREJO
TAHUN AJARAN 2009/2010





PENYALAHGUNAAN NARKOBA 
DI KALANGAN REMAJA


















 
















Disusun Oleh : Lietha_10





SMP NEGERI ….PURWOREJO
TAHUN AJARAN 2009/2010


i

PENGESAHAN


Karya tulis berjudul “Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja” ini telah disetujui dan disahkan oleh Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada :


Hari                 :
Tanggal           :






               Mengetahui ,                                          Purworejo,   Februari 2010
Kepala Sekolah SMPN 1 Purworejo                           Guru Pembimbing



Drs. YYYY                                                                XXXx ,S.Pd.
NIP.                                                                      NIP.




ii

PERSEMBAHAN


Karya tulis berjudul “Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja” ini disusun, khusus dipersembahkan kepada :

1.      Bapak Drs.XXXXX selaku Kepala Sekolah SMP Negeri … Purworejo,
2.      Bapak dan ibu guru pembimbing,
3.      Guru dan karyawan di SMP Negeri …. Purworejo,
4.      Bapak Mzzzz, S.Pd. selaku wali kelas IX E,
5.      Para pembaca yang budiman.























                                                                                                                                      


iii

MOTTO



*            Hanya tindakan yang dapat memberikan kekuatan dan hanya kesederhanaan yang dapat membuat manusia tenang.

*            Orang bijak adalah orang yang mengakui kesalahan biarpun sekecil debu yang mudah diterpa angin.

*            Bukan kebahagiaan yang akan membuat suatu pribadi menjadi bersyukur, tapi rasa syukur yang akan menjadikan suatu pribadi menjadi bahagia.

*            Jadilah diri sendiri percayalah kamu bisa. Jangan hanya menunggu kesempatan dating menghampiri, carilah kesempatan diiringi doa tulus, Insya Allah akan tercapai.

*            Manusia yang berakal adalah manusia yang selalu memperhatikan sifat buruknya lalu berusaha mengubah sifat buruknya untuk menjadi sifat mulia.













iv

KATA PENGANTAR



            Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini pada tanggal 8 Februari 2010.
            Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan informasi tentang penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja sebagai tugas yang harus ditempuh oleh setiap siswa.
            Laporan ini disusun berdasarkan penelitian melalui study kepustakaan, namun dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan, oleh karena itu dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
            Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa terimakasih kepada yang terhormat :
1.      Bapak Drs. YYYY , selaku Kepala Sekolah SMP Negeri ….   Purworejo,
2.      Ibu XXXX , S.Pd.,
3.      Semua rekan dan pihak-pihak yang telah membantu pembuatan karya tulis ini.
Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca.
                                                                                                                                    Purworejo, 18 Februari 2010
                                                                                                                                   
                                                                                                                                                            Penyusun

v

DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….   i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………..   ii
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………..................    iii
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………..    iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….    v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………     vi
BAB I PENDAHULUAN
      A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………     1
      B. Rumusan Masalah ……………………………………........................       1
      C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………..       1
      D. Metode dan Teknik Penulisan ………………………………………..      2
      E.   Manfaat Penulisan …………………………………………………….     2
      F.   Sistematika Penulisan …………………………………………………     2
BAB II ISI PEMBAHASAN
      A.  Pengertian Narkoba …………………………………………………..      4
      B.  Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba ………….......................      5
      C.  Ciri-Ciri Seorang Pecandu Narkoba ………………………………….      6
      D.  Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja …………….      7
      E.   Jenis-Jenis Narkoba yang Biasa Disalhgunakan oleh Remaja ……….        8  
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………     12
B.     Saran  …………………………………………………….....................     13
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………
























vi

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah
            Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar ketiga di dunia, dengan pengungkapan berantai dari Banten, Batu, dan Banyuwangi, telah membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan masalah bagi kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah semakin marak dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas. 
            Menyadari kondisi tersebut di atas, maka kelompok kami ingin mengadakan penelitian mengenai penyalahgunaan Narkoba untuk mengetahui sejauh mana dampak Narkoba di kalangan remaja.

B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1.   Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan Narkoba?
2.   Apa faktor pendorong penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja?
3.   Apa ciri-ciri seorang pecandu Narkoba?
4.   Bagaimana dampak penyalahgunaan Narkoba bagi remaja yang    menggunakannya?
5.   Apa jenis-jenis Narkoba yang biasa disalahgunakan oleh remaja?
     

C.  Tujuan Penulisan
            Tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah
1.   Untuk mengetahui sejauh mana dampak penyalahgunaan Narkoba di kalangan    remaja.
2.   Sebagai tugas Bahasa Indonesia kelas IX.
                                                                                                                                   
D.        Metode dan Teknik Penulisan
            Kelompok kami dalam menyusun karya tulis ilmiah ini menggunakan metode dan teknik penelitian study kepustakaan.

E.  Manfaat Penulisan
            Manfaat penulisan karya tulis ini adalah dapat mengetahui sejauh mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.

F.   Sistematika Penulisan
BAB I       Pendahuluan
                  A.  Latar Belakang Masalah
                  B.  Rumusan Masalah
                  C.  Tujuan Penulisan
                  D.  Metode Pengumpulan Data
                  E.   Manfaat Penulian
                  F.   Sistematika Penulisan
BAB II      Isi Pembahasan
                  A.  Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
                  B. Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
                  C.  Ciri-Ciri Seorang Pecandu Narkoba
                 
                  D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja yang
                       Menggunakannya
                  E. Jenis-Jenis Narkoba yang Biasa Disalahgunakan oleh Remaja
BAB III Penutup
                  A.Kesimpulan
                  B.Saran
Daftar Pustaka









                                                                                                                                          










BAB II
ISI PEMBAHASAN


A.  Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
            Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya.
Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
§         Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
§         Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
§         Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya.
     






B. Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
            Permasalahan Penyalahgunaan Narkoba merupakan permasalahan yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu
1.   Faktor individu
      Faktor individu meliputi:
      a.   Aspek Kepribadian
·   Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan untuk melanggar, sifat memberontak, tak ingin hal yang besifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan, dan untuk bergembira.        
·   Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas, dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.
      b.   Aspek Pengetahuan
·   Sikap dan kepercayaan  antara lain : mengikuti orang lain, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan.
      c.   Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.
      d.   Faktor genetik.
2.   Faktor Lingkungan/Sosial
                  Faktor lingkungan/sosal antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan, dan kehidupan masyarakat modern.
3.   Faktor Ketersediaan
            Faktor ketersediaan antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta penegakan hokum yang belum tegas dan konsisten.

C.  Ciri-Ciri  Seorang Pecandu Narkoba
      a.   Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari
      1.   Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)
      2.   Kamar selalu dikunci
      3.   Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.
      4.   Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntuk,   korek api di kamar/di dalam tasnya.
      5.   Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.
      b.      Perubahan Psikologis
1.   Malas belajar.
2.   Mudah tersinggung.
3.   Sulit berkonsentrasi.
      c.   Perubahan Perilaku Sosial
            1.   Menghindari kontak mata langsung, melamun, atau linglung.
            2.   Berbohong atau manipulasi keadaan.
            3.   Kurang disiplin dan suka membolos.
            4.   Mengabaikan kegiatan ibadah.
            5.   Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurun diri di kamar/              tempat-tempat tertutup.




D.  Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
   a.   Bagi Diri Sendiri
            1.   Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari                ingatan, perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada  motivasinya.
            2.   Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
            3.   Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.
            4.   Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
      b.   Bagi Keluarga
            1.   Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-kadang sampai putus asa.
            2.   Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.
            3.   Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur.
      c.   Bagi masyarakat
            1.   Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
            2.   Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
            3.   Ketahanan kewilayahan menurun.




E.  Jenis-Jenis Narkoba yang disalahgunakan oleh remaja
      a.   Narkotika
            1.   Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)
                  Contoh :  heroin, kokain, dan ganja.
                  Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
           








2.      Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin, petidin, dan metadon.









3.      Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : kodein.



     
           
     
b.      Psikotropika
1.   Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi.
      Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.






2.      Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi.
Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.





3.      Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi.
      Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
4.      Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi.
Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll.).









c.       Bahan Adiktif Lainnya
1.   Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.







2.   Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.






3.   Nikotin yang terdapat pada tembakau.
4.   Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu.




       

BAB III
PENUTUP


A.  KESIMPULAN
               Narkoba singkatan dari  narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan.
               Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, khususnya melalui organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota namun hingga kini belum nejawab kebutuhan di lapangan.
               Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :
1.      Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan dengan dalih apapun.
2.      Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang aman, dan pada waktu yang aman.
3.      Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara, sahabat, dan teman-teman.
4.      Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar. Katakan “TIDAK” pada narkoba.
5.      Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan segala kelemahan.


B.     SARAN
            Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.
            Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.

Kamis, 21 April 2011

PENDIDIKAN : Contoh Makalah Hasil Wawancara

MAKALAH
HASIL WAWANCARA


BAHASA INDONESIA


Disusun Oleh:
       Lietha_10                       (03/X-1)


SMA NEGERI X PURWOREJO



MAKALAH
HASIL WAWANCARA


BAHASA INDONESIA


Disusun Oleh:
       Lietha_Annisa                        (03/X-1)


SMA NEGERI X PURWOREJO

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini pada tanggal 26 Februari 2011.
            Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk dapat membangkitkan motivasi generasi muda agar mempunyai cita-cita yang positif dan memiliki masa depan yang lebih baik.
            Laporan ini disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang narasumber yang bernama Ibu Dra. Xxxxx .
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat makalah ini.
Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan kami  juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam makalah ini.
                                                                                                                                 `                                                                                                                    Purworejo, 26 Februari 2011
                                                                                                                                   
                                                                                                                                                                                                                                                                        Penyusun





ii
DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..           .ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………… 1
B.                 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………… 1
C.                 Metode dan Teknik Penulisan………………………………………………………………1
D.                Sitematika Penulisan……………………………………………………………………...... 2
BAB  II  ISI PEMBAHASAN……………………………………………………………………...            3
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………...
A.                Kesimpulan………………………………………………………………………………… 6
B.                 Saran……………………………………………………………………………………...... 6





























iii

BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang Masalah
           Motivasi merupakan suatu dorongan dimana seseorang ingin meraih suatu prestasi yang lebih baik lagi dari yang dia raih saat ini.Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi biasanya akan lebih berhasil dalam menjalani hidupnya dimasa yang akan datang. Meniti karier dari bawah merupakan salah satu bentuk perjuangan yang patut dicontoh oleh generasi muda karena pada kenyataannya banyak generasi muda yang tidak mau meniti karier dari bawah tapi langsung bermimpi menduduki suatu jabatan yang tinggi.
           Kepedulian sosial juga dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat .Generasi muda pada zaman sekarang juga mempunyai kepedulian sosial yang kurang terhadap sesama manusia. Mereka lebih mementingkan ego masing- masing
  1. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah :
·   Untuk membangkitkan motivasi generasi muda agar mempunyai cita-cita yang positif dan memiliki masa depan yang lebih baik.
·   Untuk meningkatkan kepedulian sosial generasi muda.
·   Sebagai tugas Bahasa Indonesia.

C.    Metode dan Teknik Penulisan
            Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara wawancara secara langsung terhadap narasumber.


1
D.  Sistematika Penulisan
            BAB I PENDAHULUAN
      A.  Latar Belakang Masalah
                  B.  Tujuan Penulisan
      C.   Metode dan Teknik Penulisan
D.    Sitematika Penulisan
            BAB II ISI PEMBAHASAN
            BAB III PENUTUP
            A.  Kesimpulan
            B.  Saran





























2

BAB II
ISI PEMBAHASAN


   Narasumber yang kami wawancarai adalah  Ibu Txtx Sxxxxx . Ibu Tzzz lahir di Majalengka pada tanggal 1x Februari 19xx. Beliau bekerja sebagai guru BK ( Bimbingan Konseling) di SMPN xx Purworejo. Beliau bekerja sebagai guru BK di  SMPN xx Purworejo sejak  tahun 2001. Untuk lebih jelasnya simak wawancara kami dengan beliau!

Sejak kapan Ibu menjadi guru BK?
               Saya menjadi guru BK di SMPN xx Purworejo sejak tahun 2001. Tetapi, dulu sebelum saya diangkat menjadi PNS saya pernah bekerja menjadi guru BP di SMPN Kadipaten sebagai GTT ( Guru Tidak Tetap) pada tahun 1989. Lalu sekitar tahun 1997 saya mendaftar menjadi PNS di Purworejo. Kebetulan saya langsung lolos menjadi PNS. Pada awalnya saya ditempatkan di SMPN  yy Purworejo . Saya mengajar di SMPN yy Purworejo sampai bulan Juli tahun 2001 karena saya pindah ke SMPN xxx Purworejo dan saya bekerja di SMPN xx Purworejo sampai sekarang.

Apa tugas-tugas yang harus Ibu lakukan sebagai guru BK?
               Tugas saya sebagai guru BK harus membimbing siswa agar siswa bisa memahami dirinya, memahami lingkungannya , memahami potensi yang ada pada dirinya, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan siswa tersebut agar siswa tersebut mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

3

Dimana saja Ibu mengenyam bangku pendidikan?
               Saya sekolah di SDN 6 Kadipaten, Majalengka tamat tahun 1976 dan saya menamatkan SMP di SMPN 10 Bandung. Setelah tamat SMP kemudian saya melanjutkan ke SPGN 1  Bandung dan setelah tamat dari SPG pada tahun 1983 saya melanjutkan kuliah di IKIP Bandung mengambil jurusan Psikologin Pendidikan dan Bimbingan dan lulus tahun 1988.

Mengapa Ibu memilih bekerja sebagai guru BK?
               Saya menyukai pekerjaan sebagai guru BK karena untuk menjadi guru BK harus mempelajari psikologi. Saya suka mempelajari psikologi karena psikologi itu mempelajari perilaku dan karakter manusia/ individu, dimana manusia termasuk makhluk yang unik dan kami dituntut untuk memahami seteiap karakter manusia.

Apa suka duka yang Ibu alami selama menjadi guru BK?
               Banyak suka duka yang saya alami sebagai guru BK salah satu sukanya adalah kita bisa mempelajari berbagai karakter siswa dan ada perasaan bahagia apabila kita berhasil membantu siswa dalam mengatasi masalahnya. Kalau dukanya apabila kami dan pihak sekolah sudah berusaha untuk membantu siswa tapi siswa yang bersangkutan tidak mau dibantu bahkan memilih keluar atau drop out karena ada beberapa siswa yang berlatar belakang keluarga broken sehingga orang tua mereka kurang mendukung pendidikan anaknya.



4

Bagaimana cara Ibu mengatasi masalah-masalah yang timbul sebagai guru BK?
               Apabila ada siswa yang bermasalah, contohnya membolos , kami tidak boleh memvonis bahwa siswa tersebut nakal. Kami mencari dulu latar belakang penyebab siswa tersebut bolos. Siswa yang membolos kami ajak bicara dari hati ke hati terlebih dahulu melalui proses konseling agar mau terbuka. Setelah diketahui latar belakang masalahnya, baru mencari solusi untuk mengatasi masalahnya. Biasanya siswa bisa mengambil keputusan terbaik bagi dirinya setelah diadakan konseling.

 Siapa orang yang memotifasi Ibu sehingga Ibu sukses seperti sekarang?
               Pada waktu sekolah di SPG saya tertarik dengan pelajaran BP (Bimbingan Penyuluhan) karena selain gurunya cantik beliau juga kalau menerangkan pelajaran juga sangat menarik. Guru BP tersebut banyak sekali membantu siswa dalam mengatasi masalahnya.
               Kemudian orang tua saya juga mendukung saya untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan PPB/BP dan saya juga ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Kebetulan dengan menjadi guru BK saya bisa membantu siswa dalam mengatasi masalahnya. Saya juga merasa terpanggil untuk bertanggung jawab terhadap perkembangan moral dan budi pekerti genersai muda.

Tahapan- tahapan apa saja yang telah Ibu lalui?
               Sebelum menjadi guru BK dulu saya pernah bekerja di biro penelitian SRI (Survey Research Indonesia) milik David Spark orang Amerika. Saya bekerja sebagai interviewer. Tapi setelah bekerja  ± 2 tahun, saya merasa kurang cocok karena bekerja untuk orang asing dan saya ingin bekerja sesuai background pendidikan saya.
5
BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
         Keberhasilan seseorang bisa diraih melalui perjuangan dan motivasi yang tinggi untuk maju. Dalam meraih cita-cita dan posisi yang dia tempati sekarang bisa diraih dengan perjuangan yang diharapkan bisa membangkitan motivasi generasi muda untuk maju meraih cita-cita mereka.
         Kepedulian/ rasa sosial juga harus dimiliki oleh setiap generasi muda untuk hidup bernasayarakat, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.
         Maka, untuk mencapai keberhasilan yang sebenarnya, motivasi yang dimiliki oleh generasi muda juga harus dibarengi dengan kepedulian sosial yang tinggi.

B.     Saran
·                     Generasi muda selayaknya bercermin kepada orang yang berhasil meraih cita-citanya dengan penuh perjuangan.
·                     Generasi muda selayaknya meningkatkan rasa sosial terhadap sesama manusia.

Label